
Urai Kemacetan Horor di TB Simatupang, Pramono Ungkap Alasan Pangkas Trotoar di 7 Titik
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menekankan pemanfaatan trotoar untuk perluasan jalur lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan tidak dilakukan di sepanjang jalan. Penggunaan trotoar ini bersifat sementara dan hanya terbatas pada tujuh titik pembangunan proyek.
Nantinya, tujuh titik di ruas Jalan TB Simatupang tersebut dinilai membutuhkan pemanfaatan trotoar untuk rekayasa lalu lintas guna mengurangi kemacetan akibat pembangunan.
“Yang trotoar untuk dimanfaatkan itu bukan sepanjang trotoar itu,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/8/2025).
“Hanya ada tujuh titik yang pendek-pendek dan di situlah ada Pembangunan. Jadi ini bukan kemudian terus-menerus trotoarnya digunakan, enggak,”sambungnya.
Pramono memastikan, Pemprov DKI Jakarta bakal mengutamakan pembangunan trotoar yang lebih baik dan nyaman sebagai fasilitas pejalan kaki.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempertimbangkan membuka pintu akses baru jalan tol untuk mengurai kepadatan lalu lintas di TB Simatupang.
Pramono juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan agar mengkaji lebih dalam terkait rencana ini.
“Kami sedang memikirkan apakah perlu ada buka lagi salah satu outlet untuk keluar dari jalan tol, sehingga semuanya tidak seperti sekarang,” ucapnya.
Pramono mengungkap ada wacana pembangunan Jalan Tol Layang di atas Tol JORR. Namun, rencana ini masih perlu dimatangkan lebih lanjut.